Rabu, 18 April 2012

format askeb KB


METODE OPERATIF WANITA
PADA Ny. .........Umur.....tahun
 di Rumah Sakit ................................
Tahun 2011

I.       PENGKAJIAN
Tanggal : ....................                                       Jam : ....................
A.    Anamnesa
1.      Biodata
Nama Suami       :                                               Nama Istri       :
Umur                  :                                               Umur               :
Pendidikan         :                                               Pendidikan      :
Pekerjaan            :                                               Pekerjaan         :
Agama                :                                               Agama             :
Alamat               :                                               Alamat                        :
Jumlah anak yang dilahirkan      :
Umur anak terakhir                    :
Pengkajian biodata yaitu berupa pengkajian terhadap pasangan suami istri tersebut yaitu nama suami maupun istri, umur suami maupun istri, pendidikan suami dan istri, pekerjaan suami dan istri, agama suami dan istri, berapa jumlah anak dan berapa usia anak terkecil serta alamat.
a)      Nama suami maupun istri
Perlu dikaji nama suami maupun istri adalah agar jelas identitas dari pasien yang akan dilakukan tindakan tersebut di atas serta untuk dilakukannya persetujuan tindakan lebih mudah.
(Ibrahim C., 1996:81)
b)      Umur
                  Umur dikaji untuk mengetahui apakah telah sesuai dengan syarat dilakukannya kontrasepsi mantap tersebut, masa menjarangkan kehamilan yaitu periode usia antara 20 - 35 tahun. Periode tersebut merupakan periode yang paling baik untuk hamil dan melahirkan dan kontrasepsi KB MOW.  Umur sekitar lebih dari atau sama dengan 26 tahun karena diharapkan dengan umur yang sudah matang tersebut seseorang perempuan tersebut juga akan lebih stabil dalam mengambil suatu keputusan. ( Hartanto : 2003)
c)      Pendidikan suami maupun istri
Semakin tinggi pendidikan suami dan istri tersebut, maka semakin mudah untuk memberikan pemahaman tentang konseling KB MOW yang diberikan karena lebih pikirannya lebih terbuka untuk menerima pengetahuan yang baru.( Notoatmodjo, 1997)
d)     Pekerjaan suami dan istri
                  Ditanyakan untuk mengetahui seberapa berat pekerjaan ibu, karena semakin berat aktifitas ibu maka resiko untuk pemulihan kesehatan ibu akan lebih lama karena ibu butuh waktu untuk istirahat dan keefektifan alat kontrasepsi ini akan berkurang.
e)      Alamat
                  Ditanyakan dengan maksud untuk mempermudah hubungan bila diperlukan dalam keadaan mendesak dan kegawatdaruratan.

2.      Alasan Datang
Suatu dasar tempat yang dituju ( Depdiknas, 2007 ). Masalah KB di Indonesia tujuannya menurunkan angka kelahiran untuk mencapai tujuan tersebut dapat digambarkan dengan 3 fase yaitu : fase menunda kehamilan, menjarangkan kehamilan, dan menghentikan kehamilan. Dalam pengakajian pada alasan datang ini, klien harus benar-benar ingin menghentikan kehamilan atau kesuburannya.

3.      Riwayat Kesehatan
a)      Riwayat Kesehatan Klien
                  Ditanyakan kepada pasien apakah pasien pernah atau belum pernah /tidak sedang menderita penyakit seperti :
-          Tuberkolusis
-          Diabetes melitus
-          Hipertensi
-          Alergi obat
-          Penyakit jantung
-          Gangguan jiwa
-          Anemia
-          Tumor panggul
-          Kelainan pembekuan darah
-          Riwayat infeksi panggul
-          Riwayat pernah menjalani operasi panggul
-          Obesitas (berat badan lebih dari 80 kg)
Riwayat kesehatan ditanyakan untuk mengetahui apakah klien pernah menderita penyakit yang apabila dilakukan kontrasepsi mantap ini akan memperparah penyakit tersebut atau sebaliknya dengan adanya peyakit tersebut akan menjadikan salah satu kontra indikasi untuk dilakukannya MOW.
a.    Diabetes Melitus
Dikhawatirkan dengan klien menderita penyakit diabetes melitus,    maka akan memperpanjang penyembuhan luka dari jaringan yang dioperasi.
b.      Hipertensi
Dengan adanya riwayat hipertensi maka jika dilakukan anestesi umum maka akan menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan.
c.    Alergi Obat
Sebelum operasi akan dilakukan anestesi lokal pada bagian yang akan dilakukan pembedahan. Setelah operasi akan diberikan obat untuk membantu mempaercepat pemulihan luka operasi ataupun obat mencegah infeksi. Oleh karena itu jika akseptor mempunyai riwayat alergi obat tertentu maka dapat dicarikan alternatif obat lain.
d.   Penyakit Jantung
Sebagai akibat dari masuknya larutan anestesi ke dalam sirkulasi darah sehingga dapat menyebabkan kerja jantung menjadi tidak stabil. Penyakit jantung atau kardiovaskuler dapat menyebabkan penyulit karena masuknya larutan anestesi ke dalam sirkulasi darah yang gejalanya berupa aritmia, depresi miocard, atau hipotensi dan fibrilasi ventrikel.
e.    Gangguan Jiwa
Pelayanan kontap hanya diberikan kepada calon aseptor yang memenuhi syarat sehat yaitu jika setelah dilakukan pemeriksaan medis disimpulkan tidak ditemui kontraindikasi. Pada pasien yang mengalami gangguan jiwa maka psikologisnya akan terganggu, sehingga susah untuk diajak kerja sama dalam mencapai keberhasilan metode ini.
f.    Kelainan Pembekuan Darah
Apabila mengalami gangguan kelainan pembekuan darah maka
g.   Anemia
Pada penderita anemia jika dilakukan operasi, pada pasca operasi akan terjadi perdarahan dan dapat memperburuk keadaan anemia tersebut.
h.   Riwayat infeksi panggul
Bisa menyebabkan daerah yang terinfeksi menyebar.

i.      Riwayat Pernah Menjalani Operasi Panggul
Bisa meningkatkan resiko infeksi.
j.     Obesitas (berat badan lebih dari 80kg)
Berat badan yang lebih atau obesitas mempersulit untuk dilakukannya pembedahan.
(PKMI.1996:12) (BKKBN.1995:82)
Kontraindikasi lain yaitu pada :
k.   Wanita hamil
Pada wanita hamil dilarang melakukan metode MOW ini, dikarenakan pada MOW ini prinsipnya adalah memotong saluran tuba. Apabila terdapat pemotongan pada daerah ini, maka akan menjadi port de entry. Mikroorganisme bisa masuk hingga ke plasenta dan bagian lain. Sebagai mekanisme respon tubuh terhadap mikroorganisme tersebut, tubuh menolak benda asing yang masuk tersebut dengan membentuk antibody, sehingga tubuh pun menganggap janin dan plasenta sebagai benda asing. Dan tubuh berusaha untuk menyerangnya. Sehingga mampu mempengaruhi keadaan janin, bahkan abortus.
l.     Wanita.....
4.      Riwayat obstetri
a.    Riwayat menstruasi
Dikaji untuk mengetahui hari pertama haid terakhir (HPHT) dan haid yang akan datang. Dikaji untuk memastikan ibu dalam kondisi hamil atau tidak. Karena salah satu kontraindikasi pelaksanaan metode MOW ini adalah wanita hamil
b.   Riwayat persalinan yang lalu
1.      Berapa jumlah anak yang telah hidup
Sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai minimal 2 orang anak pilihan utama adalah kontrasepsi mantap. Jumlah anak yang hidup akan menjadi syarat seseorang tersebut boleh melakukan MOW tersebut. (Hartanto, 2003: pp.30-31 )


2.       Umur anak terakhir
Umur anak terkecil minimal 2 tahun. Diharapkan dengan usia anak yang sudah 2 tahun ini tingkat morbiditas dan mortalitas akan lebih sedikit daripada anak berusia kurang dari 2 tahun. Sehingga ketika nanti sudah mengambil keputusan untuk memilih kontrasepsi mantap tidak akan menyesal. (Wiknjosastro,2005,p.933)

5.       Riwayat Perkawinan
Perlu dikaji untuk memastikan bahwa klien saat ini mempunyai pasangan yang sah karena salah satu indikasi alat kontrasepsi harus mendapatkan persetujuan dari pasangan ( suami ). ( Depkes RI, 1995 ) Dan untuk melihat apakah klien termasuk kawin muda atau tidak karena syarat untuk melakukan tubektomi adalah minimal umur istri 26 tahun.
6.      Riwayat KB
Dalam riwayat KB perlu dikaji untuk mengetahui kontrasepsi terakhir  yang dipakai klien. Kemudian diberikan konseling kepada klien sehingga :
a.    Telah diberi informasi bahwa masih ada alat kontrasepsi lain yang bias dipergunakan, tetapi tetap memilih kontrasepsi mantap.
b.    Telah diinformasikan bahwa kontrasepsi mantap sifatnya permanent artinya bila berhasil peserta tidak dapat mempunyai anak lagi tetapi tetap memilih kontrasepsi mantap.


7.      Pola Kebiasaan Sehari-hari
a). Pola Nutrisi
Pemenuhan nutrisi yang adekuat membantu mempercepat penyembuhan luka-luka diakibatkan tubektomi.
b). Pola Hygiene
Dengan dilakukan tubektomi akan membuat luka yang mengakibatkan kuman mudah masuk sehingga mudah terkena infeksi bila personal hygienenya kurang dijaga.
c). Pola Seksualitas
Pada pola kebiasaan seksual karena pada hubungan suami istri dengan memakai metode kontrasepsi tubektomi adalah bebas selama luka bedah tubeektomi telah kering dan akseptor tidak mersakan nyeri.
8.      Data Spiritual
Ditanyakan kepada klien dan keluarga apakah ada keyakinan yang tidak membolehkan untuk melakukan tindakan tubektomi ini.
9.      Data Pengetahuan
Ditanyakan kepada klien untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan klien mengenai kontrasepsi yang dipilihnya ini.
10.  Data Psikologis
Dikaji untuk mengetahui apakah klien mempunyai :
-          Rasa takut bahwa tindakan kontap akan mempengaruhi kehidupan sexnya (Hanafi 2006:307)
-          Kecemasan (BKKBN 1995:13)
-          Calon peserta hidup harmonis dan sehat rohani (Winkjosastro 2002:933)
-          Tidak ada tekanan dari pihak lain dan tidak ada imbalan dari orang lain.
11.  Data Sosial Ekonomi
Dikaji untuk mengetahui kehidupan sosial dan ekonomi klien. Keuntungan kontap wanita adalah biaya murah dan terjangkau oleh masyarakat (Mochtar 1998:333)Apabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat mereka untuk mencukupi hal-hal yang semula belum mampu dilaksanakan. Sebaiknya kalau status ekonomi mengalami kemunduran karena tanggung jawab keluarga atau usaha kurang maju maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka. (Hurlock 1996:333)
12.  Data Budaya/ Cultural
Sangat dianjurkan dinegara-negara dimana wanita merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia dokter wanita dan paramedis wanita (Hanafi 2006:308)
B.     Pemeriksaan
1.      Pemeriksaan Umum
Keadaan umum  : Baik
Kesadaran          : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital
-          Tekanan Darah
Tekanan Darah antara 110/70 mmHg – 140/90 mmHg
Hal ini berhubungan dengan tekanan darah tinggi ( Hipertensi ) dan tekanan darah rendah ( Hipotensi ).
-          Nadi antara 70 – 100x per menit
Ini merupakan nadi yang normal bagi orang dewasa.
-          Suhu
Suhu normal berkisar antara
-          Respirasi
2.      Status present
a.    Mata
·      Konjungtiva tidak pucat
Berhubungan dengan tanda tanda gejala anemia yang dapat berakibat perdarahan setelah dilakuakn tindakan tubektomi.
b.    Dada dan axilla
Tidak ada kelainan pada jantung, paru, hepar,dan limfe.
c.    Genetalia
Labia mayor kanan dan kiri, labia minor kanan dan kiri, serta klitoris tidak terdapat varices, infeksi, dan luka bekas operasi. (PKMI 1996:12)
3.       Pemeriksaan Penunjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar