METODE
OPERATIF WANITA
PADA Ny. .........Umur.....tahun
di Rumah Sakit
................................
Tahun 2011
I. PENGKAJIAN
Tanggal
: .................... Jam
: ....................
A.
Anamnesa
1.
Biodata
Nama Suami : Nama
Istri :
Umur : Umur :
Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan :
Agama : Agama :
Alamat : Alamat :
Jumlah anak yang dilahirkan :
Umur anak terakhir :
Pengkajian
biodata yaitu berupa pengkajian terhadap pasangan suami istri
tersebut yaitu nama suami maupun istri, umur suami maupun
istri, pendidikan suami dan istri, pekerjaan
suami dan istri, agama suami dan istri, berapa jumlah anak dan berapa usia anak
terkecil serta alamat.
a)
Nama suami maupun istri
Perlu dikaji nama suami maupun istri adalah agar jelas identitas dari
pasien yang akan dilakukan tindakan tersebut di atas serta untuk dilakukannya
persetujuan tindakan lebih mudah.
(Ibrahim C., 1996:81)
b) Umur
Umur dikaji untuk mengetahui apakah telah sesuai
dengan syarat dilakukannya kontrasepsi mantap tersebut, masa
menjarangkan kehamilan yaitu periode usia antara 20 - 35 tahun. Periode
tersebut merupakan periode yang paling baik untuk hamil dan melahirkan dan
kontrasepsi KB MOW. Umur sekitar lebih dari atau sama dengan 26 tahun karena diharapkan
dengan umur yang sudah matang tersebut seseorang
perempuan tersebut juga akan lebih
stabil dalam mengambil suatu keputusan. ( Hartanto : 2003)
c)
Pendidikan
suami maupun istri
Semakin tinggi pendidikan suami dan istri tersebut, maka semakin mudah
untuk memberikan pemahaman tentang konseling KB MOW yang diberikan karena lebih
pikirannya lebih terbuka untuk menerima pengetahuan yang baru.( Notoatmodjo, 1997)
d) Pekerjaan suami dan istri
Ditanyakan untuk mengetahui seberapa berat
pekerjaan ibu, karena semakin berat aktifitas ibu maka resiko untuk pemulihan
kesehatan ibu akan lebih lama karena ibu butuh waktu untuk istirahat dan
keefektifan alat kontrasepsi ini akan berkurang.
e)
Alamat
Ditanyakan dengan maksud untuk mempermudah
hubungan bila diperlukan dalam keadaan mendesak dan kegawatdaruratan.
2.
Alasan Datang
Suatu dasar tempat yang dituju ( Depdiknas, 2007 ). Masalah KB di
Indonesia tujuannya menurunkan angka kelahiran untuk mencapai
tujuan tersebut dapat digambarkan dengan 3 fase yaitu : fase menunda kehamilan,
menjarangkan kehamilan, dan menghentikan kehamilan. Dalam pengakajian pada
alasan datang ini, klien harus benar-benar ingin menghentikan kehamilan atau
kesuburannya.
3.
Riwayat Kesehatan
a)
Riwayat Kesehatan Klien
Ditanyakan kepada pasien apakah pasien pernah atau belum
pernah /tidak sedang menderita penyakit seperti :
-
Tuberkolusis
-
Diabetes melitus
-
Hipertensi
-
Alergi obat
-
Penyakit jantung
-
Gangguan jiwa
-
Anemia
-
Tumor panggul
-
Kelainan pembekuan darah
-
Riwayat infeksi panggul
-
Riwayat pernah menjalani operasi panggul
-
Obesitas (berat badan lebih dari 80 kg)
Riwayat kesehatan ditanyakan untuk mengetahui
apakah klien pernah menderita penyakit yang apabila dilakukan kontrasepsi
mantap ini akan memperparah penyakit tersebut atau sebaliknya dengan adanya
peyakit tersebut akan menjadikan salah satu kontra indikasi untuk dilakukannya
MOW.
a.
Diabetes Melitus
Dikhawatirkan dengan klien menderita penyakit
diabetes melitus, maka akan
memperpanjang penyembuhan luka dari jaringan yang dioperasi.
b.
Hipertensi
Dengan adanya riwayat hipertensi maka jika
dilakukan anestesi umum maka akan menyebabkan terjadinya gangguan pernafasan.
c.
Alergi Obat
Sebelum operasi akan dilakukan anestesi lokal pada
bagian yang akan dilakukan pembedahan. Setelah operasi akan diberikan obat
untuk membantu mempaercepat pemulihan luka operasi ataupun obat mencegah
infeksi. Oleh karena itu jika akseptor mempunyai riwayat alergi obat tertentu
maka dapat dicarikan alternatif obat lain.
d.
Penyakit Jantung
Sebagai akibat dari masuknya larutan anestesi
ke dalam sirkulasi darah sehingga dapat menyebabkan kerja jantung menjadi tidak
stabil. Penyakit jantung atau kardiovaskuler dapat
menyebabkan penyulit karena masuknya larutan anestesi ke dalam sirkulasi darah
yang gejalanya berupa aritmia, depresi miocard, atau hipotensi dan fibrilasi ventrikel.
e. Gangguan Jiwa
Pelayanan
kontap hanya diberikan kepada calon aseptor yang memenuhi syarat sehat yaitu
jika setelah dilakukan pemeriksaan medis disimpulkan tidak ditemui
kontraindikasi. Pada pasien yang mengalami gangguan jiwa maka
psikologisnya akan terganggu, sehingga susah untuk diajak kerja sama dalam
mencapai keberhasilan metode ini.
f.
Kelainan Pembekuan Darah
Apabila mengalami gangguan kelainan pembekuan darah maka
g. Anemia
Pada penderita anemia jika dilakukan operasi, pada pasca operasi akan terjadi perdarahan dan dapat memperburuk keadaan anemia tersebut.
Pada penderita anemia jika dilakukan operasi, pada pasca operasi akan terjadi perdarahan dan dapat memperburuk keadaan anemia tersebut.
h. Riwayat infeksi panggul
Bisa
menyebabkan daerah yang terinfeksi menyebar.
i. Riwayat Pernah Menjalani
Operasi Panggul
Bisa meningkatkan resiko infeksi.
j. Obesitas (berat badan lebih dari 80kg)
Berat
badan yang lebih atau obesitas mempersulit untuk dilakukannya pembedahan.
(PKMI.1996:12)
(BKKBN.1995:82)
Kontraindikasi lain yaitu pada :
k. Wanita hamil
Pada wanita
hamil dilarang melakukan metode MOW ini, dikarenakan pada MOW ini prinsipnya
adalah memotong saluran tuba. Apabila terdapat pemotongan pada daerah ini, maka
akan menjadi port de entry. Mikroorganisme bisa masuk hingga ke plasenta dan
bagian lain. Sebagai mekanisme respon tubuh terhadap mikroorganisme tersebut,
tubuh menolak benda asing yang masuk tersebut dengan membentuk antibody,
sehingga tubuh pun menganggap janin dan plasenta sebagai benda asing. Dan tubuh
berusaha untuk menyerangnya. Sehingga mampu mempengaruhi keadaan janin, bahkan
abortus.
l. Wanita.....
4. Riwayat obstetri
a. Riwayat menstruasi
Dikaji untuk mengetahui hari pertama haid
terakhir (HPHT) dan haid yang akan datang. Dikaji untuk memastikan ibu dalam
kondisi hamil atau tidak. Karena salah satu kontraindikasi pelaksanaan metode
MOW ini adalah wanita hamil
b. Riwayat persalinan yang
lalu
1.
Berapa jumlah anak yang telah hidup
Sebaiknya mengakhiri kesuburan setelah mempunyai minimal
2 orang anak pilihan utama adalah kontrasepsi mantap. Jumlah anak
yang hidup akan menjadi syarat seseorang tersebut boleh melakukan MOW tersebut.
(Hartanto, 2003: pp.30-31 )
2. Umur
anak terakhir
Umur anak terkecil minimal 2 tahun. Diharapkan
dengan usia anak yang sudah 2 tahun ini tingkat morbiditas dan mortalitas akan
lebih sedikit daripada anak berusia kurang dari 2 tahun. Sehingga ketika nanti
sudah mengambil keputusan untuk memilih kontrasepsi mantap tidak akan menyesal.
(Wiknjosastro,2005,p.933)
5. Riwayat
Perkawinan
Perlu dikaji untuk memastikan bahwa klien saat ini
mempunyai pasangan yang sah karena salah satu indikasi alat kontrasepsi harus
mendapatkan persetujuan dari pasangan ( suami ). ( Depkes RI, 1995 ) Dan untuk
melihat apakah klien termasuk kawin muda atau tidak karena syarat untuk melakukan
tubektomi adalah minimal umur istri 26 tahun.
6.
Riwayat KB
Dalam riwayat KB perlu dikaji
untuk mengetahui kontrasepsi terakhir
yang dipakai klien. Kemudian diberikan konseling kepada klien sehingga :
a. Telah diberi informasi bahwa masih ada alat kontrasepsi
lain yang bias dipergunakan, tetapi tetap memilih kontrasepsi mantap.
b. Telah diinformasikan bahwa kontrasepsi mantap
sifatnya permanent artinya bila berhasil peserta tidak dapat mempunyai anak
lagi tetapi tetap memilih kontrasepsi mantap.
7.
Pola Kebiasaan Sehari-hari
a). Pola Nutrisi
Pemenuhan nutrisi yang adekuat membantu
mempercepat penyembuhan luka-luka diakibatkan tubektomi.
b). Pola Hygiene
Dengan dilakukan tubektomi akan membuat luka
yang mengakibatkan kuman mudah masuk sehingga mudah terkena infeksi bila
personal hygienenya kurang dijaga.
c). Pola Seksualitas
Pada pola kebiasaan seksual karena pada
hubungan suami istri dengan memakai metode kontrasepsi tubektomi adalah bebas
selama luka bedah tubeektomi telah kering dan akseptor tidak mersakan nyeri.
8.
Data Spiritual
Ditanyakan kepada klien dan keluarga apakah ada
keyakinan yang tidak membolehkan untuk melakukan tindakan tubektomi ini.
9.
Data Pengetahuan
Ditanyakan kepada klien untuk mengetahui sejauh
mana pengetahuan klien mengenai kontrasepsi yang dipilihnya ini.
10. Data Psikologis
Dikaji
untuk mengetahui apakah klien mempunyai :
-
Rasa takut bahwa tindakan kontap akan mempengaruhi kehidupan sexnya
(Hanafi 2006:307)
-
Kecemasan (BKKBN 1995:13)
-
Calon peserta hidup harmonis dan sehat rohani (Winkjosastro 2002:933)
-
Tidak ada tekanan dari pihak lain dan tidak ada imbalan dari orang lain.
11. Data Sosial Ekonomi
Dikaji
untuk mengetahui kehidupan sosial dan ekonomi klien. Keuntungan kontap wanita adalah biaya murah dan terjangkau oleh masyarakat (Mochtar
1998:333)Apabila status ekonomi membaik, orang cenderung memperluas minat
mereka untuk mencukupi hal-hal yang semula belum mampu dilaksanakan. Sebaiknya
kalau status ekonomi mengalami kemunduran karena tanggung jawab keluarga atau
usaha kurang maju maka orang cenderung untuk mempersempit minat mereka.
(Hurlock 1996:333)
12. Data Budaya/ Cultural
Sangat
dianjurkan dinegara-negara dimana wanita merasa malu untuk ditangani oleh
dokter pria atau kurang tersedia dokter wanita dan paramedis wanita (Hanafi 2006:308)
B.
Pemeriksaan
1. Pemeriksaan Umum
Keadaan umum :
Baik
Kesadaran :
Compos Mentis
Tanda-tanda Vital
-
Tekanan Darah
Tekanan
Darah antara 110/70 mmHg – 140/90 mmHg
Hal ini berhubungan dengan tekanan darah tinggi ( Hipertensi ) dan tekanan darah rendah ( Hipotensi ).
Hal ini berhubungan dengan tekanan darah tinggi ( Hipertensi ) dan tekanan darah rendah ( Hipotensi ).
-
Nadi antara 70 – 100x per menit
Ini
merupakan nadi yang normal bagi orang dewasa.
-
Suhu
Suhu normal
berkisar antara
-
Respirasi
2. Status present
a. Mata
·
Konjungtiva tidak pucat
Berhubungan
dengan tanda tanda gejala anemia yang dapat berakibat perdarahan setelah dilakuakn
tindakan tubektomi.
b. Dada dan axilla
Tidak
ada kelainan pada jantung, paru, hepar,dan limfe.
c. Genetalia
Labia
mayor kanan dan kiri, labia minor kanan dan kiri, serta klitoris tidak terdapat
varices, infeksi, dan luka bekas operasi. (PKMI 1996:12)
3. Pemeriksaan
Penunjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar